Buang Sampah (Jangan) di Hutan/Pekarangan
Kurangnya fasilitas kebersihan di Desa Ciparakan membuat para warga membuang sampah di belakang rumah atau kebun. Jika warga tetap membuang sampah sembarangan, dapat menimbulkan penyakit yang membahayakan warga Desa Ciparakan, ditambah dengan kurangnya kesadaran kesehatan diri warga.
Kesadaran akan kesehatan diri dan lingkungan sangatlah penting, terutama bagi anak-anak kecil yang masih dalam pertumbuhan. Dalam masa pertumbuhan adalah masa yang penting untuk anak-anak menyadari kesehatan diri dan lingkungannya maka dari itu ahad bersih dan penanggulangan sampah Desa Ciparakan penting dilakukan.
Kurangnya kesadaran akan kesehatan lingkungan ini juga dituturkan oleh Bidan Desa setempat yaitu Bidan Dini.
“Ya disini (rumah bidan-red) mah palingan warga yang sakit cuma demam dan penyakit ringan lainnya, sama periksa kandungan dan lahiran aja”.katanya
“Tapi sayang banget, warga disini masih sering buang sampah di pekarangan rumah atau hutan belakang rumah. Padahal kan tumpukan sampah itu kan bisa menyebabkan penyakit” lanjutnya.
Kami pun sadar bahwa penyuluhan tentang sampah dan cara pembuangannya sangat diperlukan bagi masyarakat desa Ciparakan. Terlebih lagi, tidak tersedianya tempat sampah di tiap rumah. Oleh karena itu kami melakukan penyuluhan tentang sampah kepada ibu-ibu di desa Ciparakan. Tujuan kami melakukan acara penyuluhan ini adalah membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, selain itu menggalakan hidup bersih dan sehat di masyarakat Desa Ciparakan
Acara ini kami laksanakan hari Kamis, 14 Juli 2011 karena hari tersebut bertepatan dengan hari dimana ibu-ibu dari desa Ciparakan berkunjung ke posyandu secara rutin tiap dua minggu sekali. Bentuk kegiatan yang kami lakukan adalah sosialisasi mengenai hidup bersih dan sehat dan simulasi penanganan sampah dengan membuat lubang. Para ibu-ibu pun terlibat aktif dalam penyuluhan dan sosialisasi dengan cara bertanya saat sosialisasi dan ikut menimbun langsung sampah di sekitar rumah bidan desa.
upaya mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran sempah terhadap ibu ibu peserta posyandu melalui penyuluhan sederhana
Kurangnya fasilitas kebersihan di Desa Ciparakan membuat para warga membuang sampah di belakang rumah atau kebun. Jika warga tetap membuang sampah sembarangan, dapat menimbulkan penyakit yang membahayakan warga Desa Ciparakan, ditambah dengan kurangnya kesadaran kesehatan diri warga.
Kesadaran akan kesehatan diri dan lingkungan sangatlah penting, terutama bagi anak-anak kecil yang masih dalam pertumbuhan. Dalam masa pertumbuhan adalah masa yang penting untuk anak-anak menyadari kesehatan diri dan lingkungannya maka dari itu ahad bersih dan penanggulangan sampah Desa Ciparakan penting dilakukan.
Kurangnya kesadaran akan kesehatan lingkungan ini juga dituturkan oleh Bidan Desa setempat yaitu Bidan Dini.
“Ya disini (rumah bidan-red) mah palingan warga yang sakit cuma demam dan penyakit ringan lainnya, sama periksa kandungan dan lahiran aja”.katanya
“Tapi sayang banget, warga disini masih sering buang sampah di pekarangan rumah atau hutan belakang rumah. Padahal kan tumpukan sampah itu kan bisa menyebabkan penyakit” lanjutnya.
Kami pun sadar bahwa penyuluhan tentang sampah dan cara pembuangannya sangat diperlukan bagi masyarakat desa Ciparakan. Terlebih lagi, tidak tersedianya tempat sampah di tiap rumah. Oleh karena itu kami melakukan penyuluhan tentang sampah kepada ibu-ibu di desa Ciparakan. Tujuan kami melakukan acara penyuluhan ini adalah membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, selain itu menggalakan hidup bersih dan sehat di masyarakat Desa Ciparakan
Acara ini kami laksanakan hari Kamis, 14 Juli 2011 karena hari tersebut bertepatan dengan hari dimana ibu-ibu dari desa Ciparakan berkunjung ke posyandu secara rutin tiap dua minggu sekali. Bentuk kegiatan yang kami lakukan adalah sosialisasi mengenai hidup bersih dan sehat dan simulasi penanganan sampah dengan membuat lubang. Para ibu-ibu pun terlibat aktif dalam penyuluhan dan sosialisasi dengan cara bertanya saat sosialisasi dan ikut menimbun langsung sampah di sekitar rumah bidan desa.
upaya mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran sempah terhadap ibu ibu peserta posyandu melalui penyuluhan sederhana
lubang sampah sebagai tempat pembakaran sampah
mahasiswa turut membantu dalam mengatasi permasalahan sampah di desa
0 komentar:
Posting Komentar